BPBD Kabupaten Sukabumi Ungkap Wilayah Terdampak Gempa Garut Jadi 19 Kecamatan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi ,memperbaharui data terkait dampak gempa yang terjadi di Kabupaten Garut pada Sabtu lalu.
Sebelumnya BPBD Kabupaten Sukabumi pada Minggu (28/4/2024) melaporkan gempa yang dirasakan hingga ke wilayah Sukabumi itu berdampak di 14 Kecamatan.
Manager Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengungkap, hingga Senin (29/4/2024), jumlah wilayah terdampak bertambah menjadi 19 Kecamatan yang tersebar di 22 Desa se-Kabupaten Sukabumi.
"Saat ini dampak gempa bumi ada di 19 Kecamatan dengan 22 Desa, data ini kami perbaharui hingga Senin pagi ini, tim dilapangan pun masih terus melakukan asesment," jelas Daeng, Senin (29/4/2024).
Sementara itu untuk bangunan yang rusak, Daeng menyebut ada sebanyak 25 rumah warga yang mengalami rusak ringan hingga sedang.
Dilaporkan juga ada dua fasilitas umum (fasum) yakni Masjid dan Sekolah MTs yang mengalami rusak akibat guncangan gempa.
Dari puluhan rumah yang terdampak, Daeng mengatakan tidak ada korban luka maupun jiwa atas kejadian gempa bumi tersebut.
"Untuk bangunan rusak ada 25 rumah rusak ringan hingga sedang, ada satu masjid rusak dan satu MTs juga alami rusak. Tidak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian gempa," ungkapnya.
Gema bumi dengan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut pada Sabtu (27/4/2024) sekitar pukul 23.29 WIB.
Selain di Garut, getaran gempa juga turut dirasakan di wilayah lain seperti di Jabodetabek, Cianjur, Bandung hingga Sukabumi.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dari awal gempa utama terjadi.()