Kembali BMKG Imbau Pemudik Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta pemudik mewaspadai potensi cuaca ekstrem jelang puncak arus mudik Lebaran Idulfitri 2024. Ini setelah BMKG mendeteksi kemunculan bibit siklon 96S yang cenderung menguat secara perlahan dalam beberapa hari ke depan.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan, bibit siklon 96S dideteksi muncul di sekitar Laut Sawu (10.2 derajat LS 121.0 derajat BT). Bibit siklon tersebut diidentifikasi menguat secara perlahan dalam beberapa hari ke depan dan memicu cuaca ekstrem di pekan arus mudik.
Menurutnya, bibit siklon ini berpotensi memicu cuaca ekstrem yang bisa berlangsung di pekan arus mudik Lebaran 2024. Karena itu, pemudik diimbau untuk tetap waspada dan aktif mengakses informasi soal kondisi cuaca.
"Kemunculan bibit siklon baru ini akan memicu terjadinya cuaca ekstrem. Jadi mohon kepada masyarakat diharapkan untuk lebih berhati-hati dan waspada," kata Dwikorita Karnawati, dikutip dari situs resmi BMKG, Kamis (4/4/2024).
BMKG menyebut per 5 April 2024, bibit siklon 96S berada di posisi Samudera Hindia selatan Pulau Sumba dan berpeluang sedang-tinggi menjadi siklon tropis dalam 24-48 jam ke depan. Kemudian, dalam 48-72 jam ke depan, berpeluang tinggi menjadi siklon tropis dengan arah gerak ke selatan menjauhi wilayah Indonesia.
Lebih jauh, Dwikorita menyebut bahwa cuaca ekstrem yang terjadi akibat bibit siklon dapat menimbulkan banyak kerugian, baik secara materil dan imateril. Selain itu, cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.
Dikarenakan berpotensi terjadi di pekan arus mudik, BMKG secara khusus mengimbau kepada pemudik untuk secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik.
"Apabila kondisi cuaca sedang buruk, jangan memaksakan diri dan sebaiknya ditunda. Utamakan keselamatan, bukan kecepatan," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menerangkan bahwa Bibit Siklon Tropis 96S teridentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari ke depan.
Kecepatan angin maksimum di sekitar sistem Bibit Siklon 96S tersebut, kata dia, berkisar 15 - 20 knot (28 - 37 km/jam) dengan tekanan di pusatnya sekitar 1007 mb, dengan pergerakan ke arah barat daya hingga selatan, menjauhi perairan selatan NTT.
"Sistem Bibit Siklon 96S tersebut cenderung memiliki peluang RENDAH menjadi siklon tropis di sekitar perairan NTT untuk 24 jam ke depan, tetapi diprediksikan meningkat menjadi potensi SEDANG - TINGGI dalam periode 2 - 3 hari ke depan dimana posisi sistem diprediksikan sudah berada di sekitar Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur," kata Guswanto.
Namun, masyarakat diimbau tidak panik terkait informasi Bibit Siklon Tropis 96S, tetapi tetap waspada akan kemungkinan potensi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi selama periode awal libur Lebaran tahun 2024.(*)