Turut Dorong Upaya Turunkan Angka Stunting, Commstride 2024 Berikan Permata di Desa Jayamukti Karawang
Provinsi Jawa Barat termasuk salah satu provinsi prioritas dalam percepatan penurunan stunting. Angka stunting sendiri mencapai 2.978 kasus di 2024, ungkap Taman, Ketua Pansus Raperda Pencegahan dan Penanggulangan Stunting.
Berdasarkan data SSGI oleh Dinas Kesehatan Karawang, salah satu faktor tingginya angkat tersebut adalah kurangnya akses makanan bergizi. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan mengenai asupan gizi setiap harinya merupakan motif utama di balik permasalahan kesehatan ibu dan anak yang terus berkelanjutan ini.
Guna menurunkan angka tersebut, Pemprov terus mendorong upaya penanganan permasalahan gizi melalui strategi prevalensi stunting, yaitu salah satunya adalah menjamin pemenuhan asupan gizi yang menyasar remaja perempuan, calon pengantin perempuan, ibu hamil, ibu menyusui dan anak usia 0 sampai 59 bulan.
COMMSTRIDE 2024 kali ini hadir dengan mengangkat isu terkait dinamika kesehatan di Indonesia yang mendukung pelaksanaan target nomor 3 Sustainable Development Goals, yaitu Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, melalui kegiatan PERMATA: Program Edukasi Kesehatan Mama serta Anak. Tim Mahasiswa Hubungan Masyarakat President University bersama NGO @kiddoandfriends_ berhasil menjalankan kegiatan GEMAS: Gerakan Edukasi Mama Anak Sehat, salah satu agenda kampanye PERMATA di Desa Jayamukti, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang (27/04).
Acara ini berupa penyuluhan yang berisi edukasi seputar pentingnya gizi untuk remaja, sebelum hamil, dan pasca kehamilan oleh ahli gizi Puskesmas Cicinde, Infa Arta Pramesty A.md Gz serta penyediaan pemeriksaan kesehatan gratis bagi peserta acara. “Kekurangan gizi pada ibu hamil sangat berpengaruh pada janin. Itulah yang bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, hingga keguguran. Sepenting itu memang pemenuhan gizi seimbang seorang ibu hamil bagi dirinya sendiri dan sang buah hati”.
Mahasiswa juga berkolaborasi dengan NGO, komunitas lokal, perangkat desa, hingga UMKM dalam pelaksanaan acara GEMAS dan mendapatkan apresiasi yang besar dari Kades Jaya Mukti H. Edi Hermawan.
“Saya pribadi sangat menghargai dan mengapresiasi eksistensi acara oleh mahasiswa Universitas Presiden yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan berbagi pengetahuan dalam bersama - sama memajukan kesehatan ibu dan anak di Desa Jayamukti” ucapnya.
Para peserta GEMAS menunjukkan antusiasme yang tinggi selama acara berlangsung. Ibu-ibu aktif bertanya seputar materi seperti pantangan konsumsi ibu hamil serta berani menjawab kuis dari pembicara tentang hal yang perlu diperhatikan dalam memilih konsumsi penuh gizi sehari-hari.
Upaya penurunan angka stunting memerlukan kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan semua pihak agar terlaksana dengan lebih efektif. Mulai dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, hingga masyarakat umum, perlu terlibat untuk meningkatkan akses terhadap perawatan kesehatan, edukasi, dan perubahan perilaku positif yang berdampak pada kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Syalaisha Nauraniah (20), ketua pelaksana PERMATA berharap kegiatan kampanye tahunan COMMSTRIDE dari mahasiswa Ilmu Komunikasi dapat terus terlaksana dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar. “Agenda PERMATA sebagai hasil kolaborasi dari komunitas mahasiswa President University dengan komunitas lokal menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung pencapaian kondisi kesehatan masyarakat yang ideal, yang dimulai dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi yang seimbang sehingga dapat turut menurunkan angka kematian ibu dan anak, khususnya di Jawa Barat. Harapannya COMMSTRIDE dapat terus berjalan setiap tahunnya untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat”. (*)
Penulis :Syalaisha Nauraniah
Mahasiswa Ilmu Komunikasi President University.