Akselerasi Program Bangga Kencana dan Program Penurunan Stunting, DPPKB Karawang Rakerda Bareng Mitra Lintas Sektor
Mei 28, 2024
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang menggelar Rapat Kerja Perangkat Daerah bertajuk 'Kolaborasi dan Konsolidasi dalam mewujudkan Karawang Mandiri, Bermartabat dan Sejahtera melalui akselerasi program Bangga Kencana dan Percepat Penurunan Stunting tahun 2024'.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan hasil capaian indikator kinerja program Dinas Pengendalian Penduduk dan KB tahun 2023, menyampaikan target program tahun 2024 yang menjadi prioritas, hingga melakukan penajaman terhadap komitmen seluruh mitra kerja dibidang pengendalian penduduk dan KB di Karawang.
Kepala DPPKB Karawang Hj Sofiah mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh seluruh mitra lintas sektor dengan mengacu pada semangat kolaborasi dan aksi nyata mewujudkan SDM Karawang yang maju, unggul dan berkualitas melalui akselerasi program 'Bangga Kencana' dan percepatan penurunan stunting. Pihaknya berharap, melalui agenda Rapat Kerja Perangkat Daerah ini, Kabupaten Karawang menjadi lebih siap dalam menyongsong Bonus Demografi dan Indonesia Emas tahun 2045.
“Dibutuhkan komitmen yang kuat dalam percepatan penurunan stunting. Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 mengamanatkan bahwa percepatan penurunan stunting harus dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas melalui kerja sama multisektor di pusat, daerah, hingga desa,” ujar Sofiah, Senin, (27/5) di Swissbell-in Hotel Karawang.
Sofiah mengatakan, rapat forum ini kemudian menghasilkan kesepakatan dari lintas sector. Kesepatan ini diantaranya, melanjutkan kolaborasi lintas sektor, penguatan komitmen bersama, dan peningkatan sinergitas dalam menetapkan kebijakan dan strategi dalam upaya akselerasi upaya Penurunan Prevalensi Stunting dari 17.1 persen (SSGI 2022) menjadi 12,1 persen di tahun 2024.
Kemudian mempertahankan angka kelahiran total (TFR) Jawa Barat tetap pada replacement level yakni sebesar rata-rata 2,05 anak per Wanita, Meningkatkan angka prevalensi Kontrasepsi Modern (mCPR) menjadi 71 persen, Menurunkan angka kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) menjadi 10 persen, Menurunkan angka kelahiran pada remaja (ASFR 15-19) menjadi maksimum 21 kelahiran per 1000 remaja perempuan usia 15-19 tahun, dan Meningkatkan median usia kawin pertama perempuan (MUKP) menjadi 21,63 tahun.
“Selain itu kami juga komitmen memanfaatkan BOKB secara optimal. Dengan refleksi cakupan serapan DAK Non Fisik BOKB dan DAK Fisik Tahun 2023 dibawah 96,95%, maka kami berkomitmen untuk melakukan strategi secara optimal,” ujar Sofiah.
Sementara itu, Mewakili Bupati Karawang, Asisten Daerah l Eka Sananta mengajak seluruh stakeholder untuk berkomitmen mewujudkan generasi Indonesia Emas melalui gerakan 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) sebagai pondasi penting untuk menjaga kualitas sumber daya manusia di Karawang sejak dini, sehingga kita bisa mendapatkan generasi emas di tahun 2045.
“Mewakili Pak Bupati kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana atas terselenggaranya acara ini, semoga ini menjadi langkah awal dan menjadi bukti nyata konvergensi dan kolaborasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Karawang menuju zero new stunting,” ucapnya. (Rd)