Makam Keramat di Kebun Raya Bogor, Jejak Ratu Galuh dan Legenda Leluhur
Kompleks makam keramat, yang terletak sekitar 600 meter dari pintu utama dan dekat dengan Jembatan Gantung, adalah salah satu ikon Kebun Raya Bogor.
Pada hari biasa, banyak orang yang berziarah. Sementara pada akhir pekan, jumlah peziarah meningkat.
Area ini berukuran kurang lebih 100 meter persegi, terdapat empat makam yang terawat dengan baik.
Kompleks ini menjadi tempat peristirahatan terakhir Ratu Galuh Mangku Alam, istri kedua dari raja Kerajaan Pajajaran, Prabu Siliwangi.
Konon, Ratu Galuh sangat sakti dalam membantu pemerintahan Prabu Siliwangi.
Selain Ratu Galuh, ada makam Mbah Jepra dan Mbah Baul.
Mbah Baul merupakan panglima perang Kerajaan Pajajaran, dan Mbah Jepra adalah seorang senopati.
Keberanian dan pengabdian mereka kepada kerajaan, diabadikan dalam legenda yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Sosok paling misterius di kompleks ini adalah Solendang Galuh Pangkuan.
Makamnya terletak di luar pagar besi, terpisah dari makam lainnya.
Di antara makam-makam itu, makam Ratu Galuh memiliki sekatnya sendiri.
Empat makam tersebut berada di bawah tanah yang membentuk lereng, dan di bawah sebuah pohon besar yang dikelilingi pohon-pohon kecil.
Bagi masyarakat sekitar, Kompleks Makam Keramat bukan hanya tempat bersejarah, tetapi juga menjadi bagian dari tradisi dan budaya.
Pengunjung datang dengan berbagai tujuan, mulai dari berdoa, mencari ketenangan, hingga mempelajari sejarah dan budaya lokal.
Bagi pengunjung yang ingin berziarah, diharapkan mengenakan pakaian yang sopan dan menjaga sikap saat mengunjungi kompleks makam.
Hindari berbicara kasar atau bercanda berlebihan, dan menjaga kebersihan dan kelestarian area makam.(*)