Kemendikdasmen RI menggelar Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) guru tertentu pada tahun 2025. Program ini diawali dengan pengumuman hasil seleksi administrasi tahun 2024, yakni 489.461 guru dinyatakan lulus.
PPG bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru di Indonesia melalui pelatihan khusus. Pelaksanaan PPG tahun ini akan menggunakan mekanisme yang sama dengan tahun sebelumnya, yaitu pembelajaran berbasis daring.
Guru akan mengerjakan lima modul pembelajaran yang telah ditetapkan dalam platform digital. Tahun ini, terdapat penambahan dua modul baru, yaitu bimbingan konseling dan pendidikan nilai, sebagai bagian dari pembelajaran.
Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani menegaskan, program ini penting untuk meningkatkan kualitas pendidik. Ia juga menyampaikan, hasil seleksi administrasi dapat diakses oleh peserta melalui sistem daring.
“Guru yang telah lulus seleksi administrasi dapat mengakses informasi melalui akun SIMPKB masing-masing,” ujar Nunuk, dikutip Rabu (29/1/2025). Pemerintah juga memastikan, pelaksanaan PPG akan dilakukan secara bertahap sepanjang tahun 2025.
Guru harus mengikuti Uji Kompetensi Pendidikan Profesi Guru (UKPPG), setelah menyelesaikan modul. Keberhasilan dalam program ini akan memberikan sertifikat pendidik yang menjadi syarat mendapatkan tunjangan profesi.
Tunjangan profesi bagi guru PNS diatur melalui PP No. 5 Tahun 2024, mengikuti besaran gaji pokok. Sementara itu, PPPK mendapatkan tunjangan berdasarkan Perpres Nomor 11 Tahun 2024, dengan jumlah yang serupa.
Guru honorer yang lulus PPG akan menerima tunjangan profesi sebesar Rp 2 juta per bulan. Besaran tunjangan ini memberikan motivasi tambahan bagi guru untuk menyelesaikan program PPG.
Pemerintah berharap, melalui program ini, tenaga pendidik di Indonesia akan lebih kompeten dan profesional. Mutu pendidikan nasional pun diharapkan terus meningkat di masa mendatang.(*)