Pertemuan Strategis Presiden Prabowo Subianto, Ingin Bahas Ekonomi
Font Terkecil
Font Terbesar
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menggelar pertemuan penting dengan pelaku pasar, investor, dan ekonom guna membahas berbagai isu strategis perekonomian nasional.
Pertemuan yang akan berlangsung di Menara Mandiri, Jakarta Selatan, pada Selasa (8/4/2025) ini difokuskan untuk menanggapi kebijakan tarif impor sebesar 32% yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Isu ini menjadi sorotan utama karena dampaknya terhadap daya saing ekspor Indonesia dan kestabilan pasar keuangan nasional.
Dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut akan mengupas tuntas respons Indonesia terhadap kebijakan tarif impor tersebut.
Para pelaku ekonomi dan investor diharapkan dapat memberikan masukan strategis demi mengantisipasi penurunan kinerja pasar saham serta menjaga stabilitas ekonomi di tengah tekanan dari kebijakan impor tinggi.
Pertemuan ini akan menjadi wadah diskusi intensif mengenai dampak tarif impor yang diberlakukan oleh Amerika.
Dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sempat anjlok pada 18 Maret 2025 akibat kepanikan pasar, strategi pemulihan ekonomi menjadi prioritas utama.
Presiden Prabowo beserta para pejabatnya siap mendengarkan aspirasi dan masukan dari para investor untuk menyusun langkah konkret dalam menghadapi tantangan ini.
Diskusi yang terjadi diharapkan dapat menghasilkan kebijakan adaptif guna menjaga kedaulatan ekonomi nasional.
Selain membahas tarif impor, pertemuan ini juga akan mengulas strategi ekonomi jangka panjang yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait.
Kehadiran pimpinan kementerian, perwakilan media, serta ekonom terkemuka menandakan keseriusan pemerintah dalam mengatasi masalah ini.
Pendekatan sinergis antara pemerintah dan sektor swasta diharapkan dapat menciptakan solusi inovatif dan memperkuat kepercayaan investor, sekaligus membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Pertemuan strategis ini merupakan momentum penting dalam upaya pemerintah menghadapi tantangan global dan melindungi perekonomian Indonesia.
Dengan kebijakan yang tepat dan kerjasama yang solid antara semua pihak, Indonesia optimis dapat menghadapi tekanan tarif impor dan mencapai pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.(*)